1. Perempuan berevolusi menjadi semakin cantik.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita berevolusi menjadi lebih cantik,
sementara laki-laki begitu-begitu saja. Dalam penelitian terhadap lebih dari
dua ribu orang selama empat dekade, disimpulkan bahwa perempuan
berpenampilan menarik memiliki anak 16 persen lebih banyak daripada yang
berpenampilan biasa-biasa saja. Lebih lanjut lagi, ternyata kemungkinan
wanita-wanita cantik tersebut memiliki anak perempuan sebagai anak pertama
lebih besar 36 persen dari yang lainnya.
2. Perempuan lebih sering selamat dari kecelakaan mobil.
Hal ini menyedihkan, namun begitulah kenyataannya. Berdasarkan penelitian
oleh Universitas Carnegie Mellon, di Pittsburgh, Amerika Serikat, laki-laki
77 persen lebih berisiko meninggal dalam kecelakaan mobil dibanding
perempuan. Seharusnya, para pria berterimakasih pada wanita yang cerewet
menyuruhnya mengenakan sabuk pengaman.
3. Perempuan lebih mudah merasa nyaman.
Berdasarkan survei pada dua ribu orang, ternyata wanita jauh lebih mudah
membicarakan masalahnya dibandingkan laki-laki. Sebanyak 53 persen wanita
membicarakan masalahnya pada teman-teman mereka, sementara laki-laki yang
menceritakan masalahnya hanya 29 persen.
4. Wanita lebih tahan resesi.
Menurut sebuah Biro Statistik Tenaga Kerja, sebanyak 80 persen orang yang
kehilangan pekerjaan, sejak Desember 2007, adalah laki-laki. Hal ini
kemungkinan disebabkan karena lapangan pekerjaan yang didominasi prialah
yang paling keras terkena dampak resesi global. Memang menyebalkan, tetapi
mungkin sudah waktunya kaum Adam beralih pekerjaan menjadi perawat atau guru
5. Wanita lebih sering lulus perguruan tinggi.
Seperti kita ketahui, wanita lebih banyak terdaftar di perguruan tinggi
dibandingkan laki-laki. Sebuah statistik mengungkapkan bahwa laki-laki yang
lulus dan mendapatkan gelar sarjana juga ternyata lebih sedikit daripada
wanita. Kebanyakan laki-laki ternyata membutuhkan waktu lebih lama dari lima
tahun untuk menyelesaikan kuliah mereka.
6. Wanita makan lebih sehat.
Penelitian pada sekitar 14 ribu orang yang dilakukan oleh University of
Minnesota, AS, menunjukkan bahwa wanita lebih banyak memilih makanan sehat
dibanding pria. Ketika pria lebih suka makan makanan beku atau cepat saji
seperti daging merah dan pizza, para wanita justru menaruh sejumlah buah dan
sayuran dalam piring mereka. Memang terdengar sehat, namun wanita juga harus
mengobati kecanduannya pada coklat yang sulit dihilangkan.
7. Kekebalan tubuh wanita lebih kuat.
Tak heran bila laki-laki bertingkah layaknya seorang bayi ketika mereka
terserang flu. Kenyataannya, wanita memiliki sistem kekebalan tubuh yang
lebih kuat dibanding laki-laki. Ketika terjadi pertempuran dalam tubuh,
wanita memiliki senjata rahasia yakni hormon estrogen. Penelitian dari
McGill University, Kanada, menunjukkan bahwa estrogen dapat mengatasi enzim
yang mengganggu pertahanan tubuh terhadap bakteri dan virus.
8. Wanita berumur lebih panjang.
Di antara populasi dunia, sebanyak 85 persen orang yang berusia lebih dari
100 tahun adalah wanita. Menurut penelitian New England Centenarian, umumnya
wanita hidup lima hingga 10 tahun lebih lama dibanding pria.
9. Wanita dapat menjadi bos yang lebih baik.
Hal ini mungkin sedikit kontroversial. Beberapa ahli dengan yakin
berpendapat bahwa kaum wanita dapat menjadi bos yang lebih hebat daripada
laki-laki. Hal ini disebabkan karena wanita adalah pendengar dan mentor yang
lebih baik. Selain itu, wanita juga dapat menyelesaikan masalah dengan lebih
baik, dan mengerjakan dua hingga tiga pekerjaan sekaligus. Dalam sebuah
artikel Daily News, baru-baru ini, seorang ahli mengatakan bahwa saat ini
perekonomian lebih berorientasi pada pelayanan, sehingga karyawan yang bisa
menjadi penyemangat lebih diperlukan. Wanita dinilai sebagai penghubung yang
lebih baik dibanding pria, serta lebih lihai dalam memberikan semangat
kepada para pekerja.
10. Wanita berinvestasi lebih baik.
Penelitian pada 100 ribu portofolio menunjukkan bahwa investasi wanita lebih
menghasilkan dibanding investasi pria. Perbandingannya adalah 18 persen
dibanding 11 persen. Hal ini mungkin disebabkan karena wanita lebih
berhati-hati dengan keputusan investasinya dan berpikir untuk jangka panjang